"MUJAHIDAH SOLEHAH"
Diri ini hanyalah insan yg terlalu biasa..namun, ingin bergelar :

"HAMBA terbaik buat Yang Maha Pencipta, ANAK solehah buat ibu bapa, ISTERI sejati buat suami tercinta, IBU mithali buat anak-anak kurniaan Allah Taala..serta seorang SAUDARA yang sentiasa mengingati keranaNYA.."

Tuesday, March 29, 2011

MAHABBAH BUAT ISTERIKU..

Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir Al Jakarty


Bismillah...
Wahai istriku, ku teringat sebuah kewajiban yang harus ku tunaikan sebagai seorang suami, sebagai seorang nahkoda dalam kapal kita, sebagai seorang pemimpin dalam rumah tangga kita, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah ayat dan hadist yang tak hanya sekali ku mendengarnya.

Allah Ta’ala berfirman:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita” (QS. An Nisa :34)

Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

Setiap kalian adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang suami pemimpin dirumahnya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang istri pemimpin di rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya”. ( HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah Bin Umar Radiyalallahu ‘Anhu)


Wahai istriku, ku akan berusaha menjadi suami yang baik, yang menyayangimu yang berusaha untuk berta’awun (saling tolong menolong) dalam kebaikan. Semoga aku bisa merealisasikan sebuah ayat yang tak jarang aku mendengarnya

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
"Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan" ( Qs. Maidah : 2 )

atau ku bisa manjadi seperti seorang hamba yang Allah rahmati, sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadist:

“ Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun malam lalu sholat dan membangunkan istrinya untuk sholat dan bila tidak mau bangun ia memercikinya dengan air diwajahnya dan semoga Allah merahmati seorang perempuan yang bangun malam lalu sholat dan membangunkan suaminya untuk sholat dan bila tidak mau bangun ia memercikinya dengan air diwajahnya” (HR. Ahmad, Ahlu sunan kecuali At Tirmidzi Hadist ini shahih)

Wahai istriku, ku akan selalu berusaha membuat dirimu senang, sebagaimana ku senang jika diperlakukan seperti itu. Diantaranya ku akan berusaha selalu tampil rapih, wangi dihadapan dirimu. Sebagaimana ku senang jika ku diperlakukan seperti itu.

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالمَعْرُوفِ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya” (QS.AL-Baqarah : 228 )

Wahai istriku, jika engkau melihat dari diriku rasa cemburu itu bukti rasa cintaku padamu. Yang dengan itu, aku berusaha menjaga dan mencintaimu, semoga dengan sebab kecemburuanku yang syar’i menjadi sebab terjaganya dirimu, ku ingin seperti Sa’ad bin Ubadah bahkan ku ingin seperti Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.

Berkata Sa’ad bin Ubadah :“ Seandainya aku melihat seorang bersama istriku, niscaya aku akan menebasnya dengan pedang yang tajam”, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “ Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih cemburu dari padanya, dan Allah lebih cemburu dari padaku” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wahai istriku, engkau dalam pandanganku seorang yang sangat berharga bagi diriku, sosok yang luar biasa, ketaatanmu yang membuat diriku tambah mencintai dirimu. Engkau diantara anugrah yang terbesar yang Allah berikan kepada diriku, sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“ Dunia adalah perhiasan, sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang shalihah ” (HR Muslim)

Dan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pun bersabda dalam hadist yang lain: “ Barang siapa yang dikaruniai oleh Allah seorang wanita yang shalihah, berarti dia telah menolongnya atas separuh agamanya, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada yang separuh yang kedua “(HR Al Hakim dan dia berkata sanadnya shahih dan disetujui oleh Adz Dzahabi)

Wahai istriku, kebaikanmu begitu besar kepada diriku, kasih sayang dan kelembutanmu, ketaatan dan kesetiaanmu, pelayanan dan pengorbananmu begitu terasa oleh diriku, wahai istriku, semoga Allah membalas kebaikanmu dengan masukkanmu kedalam surga Nya.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“ Bila seorang shalat lima waktu, puasa pada bulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suminyaia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan ” (HR.Ibnu Nuaim di hasankan oleh syaikh Al AlBani)

Wahai istriku, ingatkanlah jika suamimu keliru, jika ada hakmu yang terlalaikan, wahai istriku jangan engkau ragu untuk menasehati jika suamimu keliru, jika suamimu salah, wahai istriku ku ingin rumah tangga kita dibangun diatas saling menasehati didalam ketaatan kepada Allah, karena atas dasar inilah agama kita dibangun. sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Agama itu adalah nasehat” (HR Muslim)

Wahai istriku, ku ingin hubungan kita dibangun atas saling percaya dan saling berkhusnudzan (berberbaik sangka) satu dengan yang lainnya, karena dengan sebab inilah akan menutup celah hal-hal yang akan menimbulkan hubungan kita tidak harmonis.

Wahai istriku, sebagai seorang suami ku ingin mengajarkan perkara agama kepada dirimu, tentang permasalahan tauhid, sholat, puasa dan permasalahan agama yang lainnya, atau mari kita bersama-sama pergi kemajelis ilmu yang membahas perkara agama dengan pemahaman yang benar, karena hal ini adalah diantara kewajibanku sebagai seorang suami, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang beriman, pelihara dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS. At Tahrim:6)

Wahai istriku, ku akan melangkahkan kaki ini, mengerahkan tenaga mencari rezeki yang halal yang Allah tetapkan untuk diriku, sebagai tanggung jawab seorang suami untuk menafkahi anak dan istrinya, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللهُ لا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللهُ بَعْدَ عُسْرٍ
يُسْرًا
“ Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya “ (QS. Ath-Thalaq : 7)

Wahai istriku, ku akan selalu berusaha bergaul dengan pergaulan yang baik dengan dirimu, dengan kelembutan dan kasih sayang, dengan tutur kata yang sopan dan etika yang baik, dengan mendengar dan menghargai pendapatmu, dengan membantu dan meringankan pekerjaanmu, dengan bersikap yang baik dan menjaga perasaanmu, wahai istriku maafkan suamimu jika masih jauh dari hal itu, ku ingin berusaha berbuat yang terbaik untuki dirmu.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

“Seorang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik ahklaqnya, dan sebaik-baiknya kalian ialah yang terbaik kepada istrinya “ (HR. At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)

Wahai istriku, ku ingin engkau akrab dengan kedua orang tuaku. Ku ingin mereka menyayangimu seperti anaknya sendiri, wahai istriku mulailah dengan berlaku lemah lembut kepadanya, membantu pekerjaannya, niscaya engkau akan disayang seperti anaknya sendiri.

Wahai istriku, semoga Allah menjaga dan melanggengkan rumah tangga kita diatas ketaatan kepada Allah hingga akhir hayat kita, dan memasukan kita kedalam surgaNYA.

Sunday, November 7, 2010

WALIMAH UKTI FARAH IDAYU & AKHI AHMAD ZULHILMI..

6 NOVEMBER 2010, BERSAMAAN 29 ZULKAEDAH 1431H (SABTU)



"Semoga ALLAH memberkahimu dan mudah-mudahan mengekalkan keberkahan atas dirimu, dan berkumpul kamu berdua dalam kebaikan."
(HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan at-Tarmizi)




Pimpinlah daku menuju Jannatul Firdaus..


Dekatkanlah kami dengan kecintaan, ketenangan serta kedamaian, dalam melayari bahtera pernikahan ini..YA ALLAH..


Subhanallah..manisnya saat ini, tika kali pertama berimamkan 'ZAUJku' sendiri..









Kau sudah halal buatku, kala saat ini..dan InsyaALLAH..hingga ke syurga Ilahi..


Friday, November 5, 2010

DOA SENJATA ORANG MUKMIN..


WAKTU-WAKTU MUSTAJAB BERDOA
Ditulis oleh orgawam di/pada September 8, 2008

Waktu-waktu Mustajab Berdoa

Menurut Ibn `Atha (ini saya perkirakan Ibn ‘Athailah, pengarang al Hikam, koreksi jika salah), doa itu mempunyai beberapa rukun yang kuat menyebabkan naik ke langit untuk diterima Allah s.w.t . Rukun yang paling utma ialah hadir hati dan memohon dengan tawaduk. Sayap-sayap doa itu adalah berdoa dengan penuh keikhlasan dari hati dan bertepatan dengan waktu yang dimakbulkan doa , iaitu :

1)Ketika hendak solat

2)Pada waktu tengah malam terutama sepertiga akhir malam .
Sabda Nabi s.a.w:
“ Allah s.w.t turun ke langit dunia apabila tinggal sepertiga malam yang terakhir dan berkata : Ada sesiapa yang memohon kepada-Ku untuk Kumakbulkan , ada sesiapa yang meminta kepada-Ku untuk Kuberikan , ada sesiapa yang beristighfar memohon keampunan untuk Kuampunkan?” ( HR Bukhari dan Muslim )



3)Waktu diantara azan dan iqamah .
Sabda Nabi s.a.w
“ Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqamah .” ( HR Al-Tirmizi)

4)Ketika sujud dalam solat .
Sabda Nabi s.a.w:
“ Sehampir-hampir hamba kepada Tuhannya ialah ketika waktu sujud , maka perbanyakkanlah berdoa .” ( HR Muslim )



5)Selesai solat fardu.
Sabda Nabi s.a.w ketika ditanya tentang waktu mustajab doa :
“ Doa itu mustajab pada waktu malam dan selesai solat fardu .” (HR Al-Tirmizi)

6)Ketika berpuasa .
Sabda Nabi s.a.w
“ Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah , doa ibu bapa terhadap anak , doa orang yang berpuasa dan doa orang bermusafir .” (HR Al-Baihaqi)

7)Malam Lailatu Al-Qadar .
Malam Al-Qadar berlaku pada bulan Ramadhan . Kemungkinan besar ia berlaku pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan kepada beberapa hadis yang menggesa para sahabat mencari malam Al-Qadar pada sepuluh malam terakhir .

Aisyah r.a bertanya kepada Rasulullah s.a.w “ Sekiranya saya bertemu dengan Lailatul Qadar , apakah yang perlu say abaca? Jawab Rasulullah s.a.w sebutlah olehmu Ya Allah, sesungguhnya Kamu Maha Pemaaf lagi Maha Mulia . Kamu sukakan kemaafan . Jesteru , maafkanlah aku .” (HR Al-Tirmizi, Ibn Majah & Al-Nasa’ie , lihat sahih Al-Tirmizi )

8)Ketika khatam 30 juzuk Al-Quran .
Allah s.w.t berfirman dalam surah Fatir ayat ke-29 maksudnya :
“ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan tetap mendirikan sembahyang serta mendermakan daripada apa yang kami kurniakan kepada mereka secara tertutup atau terbuka , mereka (dengan amalan yang demikian) mengharapkan sejenis perniagaan yang tidak akan mengalami kerugian , supaya Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambahkan mereka daripada limpah kurnia-Nya . Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi sentiasa membalas dengan sebaik-baiknya (akan orang-orang yang bersyukur kepada-Nya)



9)Sepanjang hari Jumaat dengan harapan bersua dengan waktu mustajab doa .
Sabda Nabi s.a.w
“ Pada hari Jumaat itu , ada satu waktu yang apabila seseorang hamba memohon sesuatu kepada Allah , maka akan diberikannya .” (HR Bukhari & Muslim )

10)Sepanjang perjalanan semasa bermusafir .
Sabda Nabi s.a.w
“ Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah , tidak syak padanya iaitu : Doa orang yang teraniaya , Doa orang yang bermusafir dan Doa ibu bapa terhadap anaknya.” ( HR Abu Dawud)

11)Ketika berjihad dan sewaktu melaksanakan ibadah haji atau umrah .
Hal ini berdasarkan sebuah hadis :
“ Orang yang berjihad pada jalah Allah dan orang yang mengerjakan haji serta umrah merupakan tetamu Allah , mereka berdoa kepada Allah lalu diterimanya.” (HR Ibn Majah)

12)Ketika iman meningkat kerana mentaati Allah .
Sabda Nabi s.a.w.:
“ …dan adalah hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah yang sunat sehingga aku mencintainya. Jika aku sudah mencintainya , aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar dan penglihatannya yang dengannya dia melihat dan tangannya yang dengannya dia menyentuh dan kakinya yang dengannya dia melangkah, dan jika dia meminta akan ku berikan , dan jika dia meminta perlindungan nescaya akan kulindungi …” (HR al-Bukhari ) .

Hadis ini menjadi bukti jaminan mustajabnya doa hamba tatkala keimannya memuncak . Ini boleh berlaku dengan beriltizam dengan ketaatan mengerjakan amal ibadah kepada Allah . (Fiqhud Du’a , Bab siapa yang Mustajab Doanya )

13)Waktu menerima ujian .
Allah s.w.t berfirman dalam surah al-Naml ayat 62 , yang bermaksud:
“ Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang menderita apabila ia berdoa kepada-Nya , dan yang menghapuskan kesusahan , serta menjadikan kamu pengganti (umat-umat yang telah lalu ) mendiami dan menguasai bumi ? Adakah sebarang tuhan yang lain bersama-sama Allah ? Amat sedikit antara kamu yang mengingati (nikmat Allah itu ).”

Menurut pandangan ulama , dijamin penerimaan doa orang yang menghadapi bebanan ujian kerana biasanya bala yang berlaku menyebabkan timbulnya pasrah dan ikhlas berdoa meminta diselamatkan . (Tafsir al-Qurtubi ,tafsir ayat 62 surah al-Naml)

14)Ketika tentara Islam berhadapan dengan tentera musuh . Dalilnya ialah Nabi s.a.w bersabda:
“ Dua jenis doa yang tidak akan ditolak oleh Allah s.w.t atau jarang sekali ditolak : doa sewaktu azan dan doa ketika berlakunya peperangan.” (HR Abu Dawud,hadis hasan)



15)Ketika ayam berkokok .
Nabi s.a.w. bersabda:
“ Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mohonlah anugerah-Nya kerana ayam itu melihat malaikat .” (HR al-Bukhari , Muslim )

~Sumber: http://adeqshah.multiply.com/journal/item/97~


Tambahan,

16)Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘anhu bahawa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. (Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da’watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17)

17)Ketika Saat Sedang Hujan
Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahawasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan”. (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114).



Imam An-Nawawi berkata bahawa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak ialah kerana pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

18)Doa Ketika Hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya dari datuknya bahawasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”. (Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da’waat 13/83)


Wallahu a’lam

(ADAPTASI : http://orgawam.wordpress.com/2008/09/08/waktu-waktu-mustajab-berdoa/)

Tuesday, November 2, 2010

ISTERIKU..KU RELA KORBANKAN SEGALANYA BUATMU..


Oleh Hadzlan Hassan
hadzlan@hmetro.com.my

KUALA TERENGGANU: Demi menyelamatkan isterinya, seorang penoreh getah sanggup menggadaikan nyawa apabila merelakan dirinya disengat ribuan lebah sehingga dia terbunuh dalam kejadian di Kampung Tanah Lot, Pasir Gajah, Kemaman, kelmarin.

Akibat kejadian kira-kira jam 11 pagi itu, Ali Din, 54, meninggal dunia dalam perjalanan ke Hospital Kemaman manakala isterinya, Khersiyah Engku Hassan, 51, turut cedera dan dimasukkan ke wad selepas terdapat 102 kesan sengatan pada badannya.

Kejadian berlaku ketika pasangan suami isteri itu berjalan kaki pulang ke rumah selepas selesai menoreh getah di kebun milik mereka sebelum seekor lebah tiba-tiba menyengat pipi Khersiyah.

Secara spontan, Khersiyah menampar lebah di pipinya hingga serangga itu mati, namun selang beberapa saat kemudian ribuan lebah muncul dan menyerang pasangan itu.

Ketua Polis Daerah Kemaman, Superintendan Abdullah Sani Salat berkata, dalam keadaan kelam-kabut dan kesakitan, pasangan itu lari mendapatkan bantuan pekerja asing di rumah kongsi tidak jauh dari situ.

Menurutnya, kumpulan pekerja asing itu menyerahkan selimut kepada Ali dan Khersiyah sebelum mereka turut melarikan diri ke semak berhampiran akibat disengat.

“Selepas mendapat selimut, si suami menyelimuti isterinya, tapi mereka terus berlari hingga si suami akhirnya terjatuh. Si isteri cuba membantu, tapi suaminya menyuruh dia terus lari menyelamatkan diri.

“Kebetulan, ada satu tong besar berisi air tidak jauh dari situ dan suami menyuruh isterinya menuju ke tong itu dan menyelam bagi mengelak terus disengat,” katanya.

Beliau berkata, biarpun keberatan, Khersiyah akur arahan suaminya dan tindakan itu menyelamatkan nyawanya manakala Ali terus disengat ribuan lebah hingga tidak sedarkan diri.

Menurut Abdullah Sani, selepas keadaan agak terkawal Khersiyah pulang ke rumahnya dan mendapatkan bantuan ahli keluarga.

Katanya, seorang adik ipar Khersiyah segera membantu wanita itu dan turut bergegas ke tempat Ali terlantar tidak sedarkan diri sebelum membawa mereka berdua ke Hospital Kemaman. “Bagaimanapun, mangsa meninggal dunia ketika dalam perjalanan ke hospital dan dia menghembuskan nafas terakhir di atas riba isterinya,” katanya. Abdullah Sani berkata, hasil bedah siasat, doktor mengesahkan Ali meninggal dunia disebabkan mengalami alahan pada sengatan lebah manakala isterinya yang mempunyai 102 kesan sengatan di badan masukkan ke wad sebelum dibenarkan keluar pagi semalam.

Menurutnya, jenazah Din sudah dituntut anggota keluarganya sebelum dikebumikan di Tanah Perkuburan Islam Pasir Gajah di sini, kira-kira jam 11 pagi semalam.

(SUMBER : http://www.hmetro.com.my/articles/Relamatidemiisteri/Article)

Saturday, October 30, 2010

POLIGAMI PILIHAN WANITA DI BAUCHI..


“Sejak awal kedatangan Islam, kami diberi kefahaman bahawa lelaki dibenarkan kahwin empat.”

Mengikut tradisi dalam masyarakat Bauchi, kanak-kanak perempuan yang sudah pandai memegang senduk akan diajar untuk memasak dan menyediakan makanan. Melalui kemahiran ini, ramai anak perempuan sudah mampu membuat makanan sendiri dan menjualnya di kaki lima untuk membiayai pelajaran mereka selain membantu keluarga.

Namun pihak kerajaan negeri Bauchi sedang membenteras aktiviti peniaga pejalan kaki terutama kalangan kanak-kanak perempuan. Kini kesedaran wanita terhadap pendidikan meningkat, malah ada yang cenderung membina kerjaya sebelum berkahwin. Walaupun bekerja, tetapi segala kerja rumah pasti dibereskan terlebih dulu. Bangun seawall pagi, menyediakan makanan dan memastikan anak-anak ditinggalkan dengan baik, barulah wanita itu melangkah ke luar rumah.

Hubungan Erat

Lelaki pertama yang saya kenali sebaik sahaja saya berpijak di bumi Nigeria adalah Muhammad, Setiausaha Akhbar Kerajaan Negeri Bauchi. Khabarnya beliau sudah mempunyai empat isteri. Sebenarnya bukan sahaja beliau, tetapi poligami merupakan fenomena biasa di sana. Seorang wanita berjawatan tinggi berkata, “Sejak awal kedatangan Islam, kami diberi kefahaman bahawa lelaki dibenarkan kahwin empat’. Kebanyakan lelaki berkahwin lebih daripada satu adalah kalangan mereka yang berkemampuan. Malah wanita Bauchi akui lelaki mereka berkepimpinan dan berpelindung.

(Anak-anak gadis Bauchi yang menutup aurat)

Kenyataan itu terbukti benar apabila Gabenor Bauchi, Alhaji Dr Ahmadu Adamu Mu’azu berkata, “Saya beri keutamaan kepada wanita. Saya memelihara dan melindungi wanita.” Beliau berkata demikian dalam sebuah majlis makan malam di kediamannya ketika meraikan kedatangan delegasi Yayasan Restu ke negeri tersebut. Sebenarnya kenyataan itu terlontar dari mulut pemimpin tersebut tanpa disedari. Secara langsung ia mengesahkan pandangan sama wanita Bauchi.

Tidak hairanlah mengapa persepsi masyarakat Bauchi ini agak berbeza dengan di Malaysia yang begitu sensitif mengenai poligami. Namun terdapat lelaki yang tahu ‘mengukur baju di badan sendiri’ dengan beristeri satu. Contohnya, Sheikhu yang menjadi pemandu kepada delegasi kami memiliki seorang isteri dan ramai anak. Katanya, dia tidak perlu berkahwin lebih kerana cukuplah yang satu itu. Dia sendiri sanggup mengikat perut asalkan ahli keluarga cukup makan.

Menyentuh budaya poligami di sana, hubungan antara isteri dan madu begitu baik. Contohnya, Emir dari Ninggi yang mempunyai tiga isteri. Menurut salah seorang anak pemimpin itu, apabila ada majlis keramaian, isteri-isteri inilah yang akan membantu menjemput tetamu, memasak dan menyediakan makanan. Mereka tinggal berasingan, tetapi dalam satu kawasan. Hubungan antara anak-anak mereka juga rapat apabila sentiasa bersama melakukan aktiviti.

Penulis kagum dengan sikap masyarakat Bauchi yang masih kuat berpegang dengan ajaran Islam. Setiap kali azan, pasti segala urusan dunia diketepikan dan kaum Adam akan segera menunaikan solat tidak kira di mana sahaja mereka berada.


(SUMBER : www.majalah.iluvislam.com)

CIRI-CIRI WANITA SYURGA..


1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik mahupun yang buruk.

3. Bersaksi bahawa tiada yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan solat, menunaikan zakat, berpuasa bulan Ramadan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, iaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahawa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap azab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya dan bersabar atas segala takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca al-Quran dan berusaha memahaminya, berzikir mengingati Allah ketika sendiri atau bersama orang dan sentiasa berdoa kepada Allah.

7. Menghidupkan amar makruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap haiwan ternakan yang dimiliki.


9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang menzaliminya.

10. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

11. Menjaga lisannya daripada perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua-dua orang tua.

15. Menyambung silaturahim dengan keluarganya, sahabat terdekat dan jauh.


(SUMBER : www.majalah.iluvislam.com)

YA UKHTI..YA HABIBATI..


Wahai Muslimahku..
Kala hari ini,
Kulihat dirimu semakin melampaui batas..
Keindahan yang ada padamu,
Dengan mudah kau tonjolkan..

Wahai Muslimahku..
Aku sedih melihat dirimu saat ini..
Bahagian tubuhmu yang wajib kau tutupi,
Tidak segan silu kau pamerkan kepada insan ajnabi..

Wahai Muslimahku..
Aku mohon padamu dikala saat ini..
Sama-samalah kita kembali kepada apa yang ditetapkan syariat..
Lindungilah apa yang patut dilindungi..
Simpanlah ia dengan selamat..
Agar satu hari nanti kau merasai, dirimu adalah insan yang paling terhormat..

Wahai Muslimahku..
Engkau ibarat bidadari dunia yang sungguh indah..
Punya penjaga yang sungguh gagah..yg bergelar al - Aziz..
Tapi..
Sayangnya dirimu mudah lupa diri..
Sanggup kau khianati, DIA yang Maha Tinggi..

Wahai Muslimahku..
Ayuh, berpegangan erat bersama-sama..
Tutupi mahkotamu dengan jilbab hingga ke dada,
Longgarkan pakaian indah pelbagai warna,
Buang yang nipis, gantikan dengan yang lebih sempurna,
Litupi kakimu dengan apa yang tersedia..

Wahai Muslimahku..
Ingatlah..
Kau tidak akan pernah rugi, jika kau melalui jalan tarbiyah ini..
Sungguh indah..Sungguh manis..
Nikmat yang akan kau rasai akan membuat jiwamu semakin tenang..
Airmatamu sungguh mudah untuk menitis..
Kala terkenang dosa semalam..

Wahai Muslimahku..
Catatan ini aku coretkan kerana aku sangat menyayangi dirimu..
Kerana ALLAH kita bertemu, kerana ALLAH jua kita berkongsi rindu..
Pesanku,
Simpanlah amanah ALLAH buatmu sebaiknya..
Pamerkanlah kepada insan yang berhak keatasnya..
InsyaALLAH..
Manisnya saat lafaz sakinah itu tidak akan kau lupa..
Dan dirimu kan bergelar ‘amirah’ kepada bidadari syurga..